Tentang Nasehat
Imam Syafi’i berkata:
Nasihati aku ketika aku sendiri, jangan menasehati di kala ramai. Karena nasihat di kala ramai itu bagai hinaan yang melukai hati.
Pernah gak sih ngerasa risih ketika dinasehatin sama orang tapi dalam keadaan diantara banyak orang? Yah bagi seseorang yang pernah ngerasain, itu rasanya gak enak banget. Sekalipun itu memang niatnya baik. Tapi gak gitu juga kali yah, toh sekaliber nabi pun ketika mengingatkan dan menasehati kaumnya adalah dengan penuh kasing sayang.
Tentu ada cara yang lebih baik yang bisa ditempuh dalam rangka saling nasehat menasehati, Sehingga dengan nasehat yang baik melalui proses yang baik akan menghasilkan penerimaan nasehat yang baik pula.
Di era demokrasi apalagi, ketika orang merasa memiliki kebebasan dalam mengekspresikan apa apa yang diketahui dan dipercayainya, kadang proses baik pun harus dilandasi niat tulus untuk mewujudkan saling nasehat menasehati ke arah yang lebih baik. Di era ini pula nampaknya saling menasehati malah terbungkus menjelma menjadi kritikan kritikan pedas yang kadang susah diterima orang yang di kritik.
Pun nasehat menasehati, seharusnya bukan paksaan. Tapi ajakan yang membahagiakan semua pihak.
Bandung,
NugrahaNotes